DHTML atau Dynamic
HTML, merupakan istilah untuk membuat halaman web yang dinamis dan
interaktif dengan mengkombinasikan bahasa pemrograman HTML, Javascript,
Document Object Model, dan CSS.
DHTML
mengijinkan skrip bahasa pemrograman untuk diubah menjadi variabel-variabel
pada setiap pendefenisian bahasa pemrograman
halaman web, yang menghasilkan efek perubahan tampilan beserta dengan
fungsi-fungsinya setelah halaman web ditampilkan. Berbeda dengan HTML, yang
memiliki kemampuan menghasilkan dan mengolah halaman web sebelum ditampilkan.
DHTML
biasanya digunakan untuk membuat tombol rollover ataupun menu drop-down dan
halaman web yang interaktif. Beberapa teknologi aplikasi penjelajah web
memiliki tingkat dukungan terhadap DHTML yang berbeda-beda sehingga sangat
sulit dikembangkan. Seperti misalnya variasi dan kombinasi ukuran layar bisa
menampilkan dengan baik pada beberapa aplikasi penjelajah web sedangkan yang
lainnya tidak. Pengembangan terbaru yang relatif setiap aplikasi penjelajah web
seperti Internet Explorer 5.0+, Mozilla Firefox 2.0+, dan Opera7.0+ sudah
manambahkan Document Object Model.
JavaScript adalah nama implementasi
Netscape Communnication Corporation untukyang didasarkan pada konsep
pemrograman berbasis prototipe.Bahasa ini terutama terkenal karena
penggunaannya di situs web (sebagai JavaScript sisi klien) dan juga digunakan
untuk menyediakan akses skrip untuk objek yang dibenamkan (embedded) di
aplikasi lain. ECMA Script standar, suatu bahasa skrip. Walaupun memiliki nama
serupa, JavaScript hanya sedikit berhubungan dengan bahasa pemrograman java,
dengan kesamaan utamanya adalah penggunaan sintaks C. Secara semantik,
JavaScript memiliki lebih banyak kesamaan dengan bahasa pemrograman Self. Skrip
JavaScript yang dimasukkan di dalam berkas HTML ataupun XHTML harus dimasukkan
di antara tag.
Penulisan javascript
Kode
JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di tag <head> yang dibuka
dengan tag
<script type="teks/javascript">
.<script type="teks/javascript">
alert("Halo Dunia!");
<script>
Kode JavaScript juga
bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi .js
(singkatan dari JavaScript). Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di
file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file .js
yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:
<script type="teks/javascript" src="alamat.js">
</script>
Script pada bagian head
Script ini akan dieksekusi ketika dipanggil (biasanya
berbentuk function) atau dipanggil berdasarkan trigger pada event
tertentu.[7] Peletakkan script di head akan
menjamin skript di-load terlebih dahulu sebelum digunakan (dipanggil).[7]
<html>
<head>
<script type="teks/javascript">
...
</script>
</head>
</html>
Script pada Body
Script ini
dieksekusi ketika halaman di-load sampai di bagian <body>.Ketika
menempatkan script pada bagian <body> berarti antara isi dan JavaScript
dijadikan satu bagian.
<html>
<head>
</head>
<body>
<script type="teks/javascript">
...
</script>
</body>
</html>
Jumlah JavaScript di
<head> dan <body> yang ditempatkan pada dokumen tidak terbatas.
External JavaScript
Terkadang ada yang
menginginkan menjalankan JavaScript yang sama dalam beberapa kali pada halaman
yang berbeda, tetapi tidak mau disibukkan jika harus menulis ulang script yang diinginkan di
setiap halaman. Maka JavaScript dapat ditulis di file secara eksternal. Jadi,
antara dokumen HTML dan JavaScript dipisahkan, kemudian
berkas tersebut dipanggil dari dokument HTML.Berkas JavaScript tersebut
disimpan dengan ekstensi .js
JavaScript :
js/xxx.js
document.write("pesan
ini tampil ketika halaman diload");
Untuk menggunakan
eksternal JavaScript (.js) dipakai atribut "src" pada tag
<script> pada halaman HTML-nya.
<html>
<head>
</head>
<body>
<script src="xxx.js">
</script>
<p>Script di atas berada di berkas "xx.js" (eksternal) </p>
</body>
</html>
Categories: