Kemampuan smartphone untuk membaca data yang berserakan di sekitar kita dengan cepat dan mudah merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai para desainer hardware dan software smartphone pada umumnya.
Beberapa teknologi terkait yang kini telah masyhur, di antaranya QR Code, NFC Tag, atau mungkin beberapa pengenal gambar umum seperti Google Goggles yang dapat mengindentifikasi sesuatu yang mudah dilihat.
Menariknya, selain teknologi yang sudah kita kenal tersebut, sekelompok mahasiswa lulusan MIT (Massachusetts Institute of Technology) telah mendatangkan sebuah sistem lain yang akan membawa berbagai kelebihan dan keterbatasan.
Sebagaimana dilansir Engadget, proyek yang sedang digarap MIT itu disebut sebagai NewsFlash, sebuah sistem yang menggunakan cahaya merah dan hijau berfrekuensi tinggi untuk mentransmisi data ke kamera yang telah support untuk itu pada perangkat penerima.
Konsep ini memang terdengar cukup akrab, dan fungsinya dalam banyak hal mirip dengan QR Code, yang menghasilkan cahaya kedip yang tak terlihat oleh mata manusia pada sebuah ikon 2D persegi. Dalam implementasinya sebuah iPad digunakan sebagai display yang menyajikan halaman berita statis dengan pita cahaya berwarna pada bagian atasnya, yang mewakili hanya beberapa piksel vertikal pada LCD.
Sebagai perangkat yang menyajikan pengalaman sentuh standar yang cukup akrab, dan dapat menyiarkan data yang dapat dibaca oleh kamera tentu sangat mengesankan. Akan tetapi, disertainya cahaya berkedip yang terlalu cepat terbilang cukup mengganggu, cahaya tersebut bahkan bisa terlihat dengan mata telanjang.
Namun, cahaya berkedip itulah yang dibutuhkan NewsFlash menafsirkannya untuk menampilkan halaman web seperti yang diperintahkan, baik untuk versi mobile dengan konten yang sama, atau terjemahan dari situs asing.
Categories: