RIZA DWI PRAYOGA
Program Studi Pendidikan Teknik Informatika, Universitas Negeri Malang
Jalan Semarang 5 Malang 65145, Malang
rd.prayoga@yahoo.co.id
ABSTRAK
Makalah ini akan membahas tentang teori dan aplikasi penggunaan bahasa C pada pemrogaman grafis, serta syarat dan contoh penggunaan variable graphdriver dan variable graphmode dalam pembuatan program grafik.
Kata kunci : (1) Variable graphdriver , (2) Variable graphmode
1. PENDAHULUAN
Pada bagian ini, kita akan membahas mengenai dasar-dasar pemrograman grafik menggunakan bahasa C. Ada dua syarat utama untuk memulai pemrograman grafik, yaitu meng-include-kan file header <graphics.h> dan melakukan proses inisialisasi mode grafik yang digunakan oleh komputer. Untuk inisialisasi mode grafik digunakan perintah initgraph() yang ada di file header graphics.h. Format umum dari perintah ini adalah :
initgraph(graphdriver, graphmode, direktori_bgi)
2 Pengertian Variable graphdriver dan Variable graphmode :
Variabel graphdriver digunakan untuk menyimpan nilai driver grafis yang ditentukan berdasarkan kartu grafik yang digunakan. Variabel graphmode digunakan untuk menyimpan nilai mode grafis, sedangkan direktori_bgi adalah tempat file .bgi yang digunakan dalam pemrograman grafik.
3. Pembahasan
Contoh listing program berikut ini akan menggambarkan persegi panjang dengan diagonal yang menutupi layar.
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<graphics.h>
int Xmax, Ymax;
int GraphDriver,GraphMode,ErrorCode;
main()
{
GraphDriver = DETECT;
initgraph( &GraphDriver, &GraphMode, "c:\\tc" );
ErrorCode = graphresult();
if( ErrorCode != grOk ){
printf(" Graphics System Error: %s\n",
grapherrormsg( ErrorCode ) );
exit( 1 );
}
Xmax = getmaxx();
Ymax = getmaxy();
rectangle(0,0,Xmax,Ymax);
line(0,0,Xmax,Ymax);
line(0,Ymax,Xmax,0);
getch();
closegraph();
return 0;
}
Program diatas dimulai dengan inisialisasi variabel GraphDriver = DETECT. Perintah ini berarti program meminta autodeteksi, sehingga Turbo C secara langsung akan mencocokkan driver dan mode grafik yang terdeteksi. Proses berikutnya adalah inisialisasi mode grafik dengan perintah :
initgraph( &GraphDriver, &GraphMode, "c:\\tc" );
melalui perintah ini Turbo C akan menginisialisasi kartu grafik yang telah terdeteksi, kemudian kompiler akan menemukan dan memasukkan graphic-driver (file dengan akhiran .bgi). Begitu nama driver ditemukan, maka driver akan menangani rincian antara program grafik dengan perangkat keras. Jika ternyata driver grafik tidak dapat ditemukan, maka initgraph tidak akan dapat membuat grafik apapun. Karena itu perintah ErrorCode = graphresult(); digunakan untuk mengembalikan nilai inisialisasi grafik. Jika nilai yang dikembalikan 0 (grOK) maka kita dapat memulai program grafik. Jika tidak, maka kita harus memuat listing berikut untuk
mendeteksi kesalahan pada inisialisasi grafik.
if( ErrorCode != grOk ){
printf(" Graphics System Error: %s\n",
grapherrormsg( ErrorCode ) );
exit( 1 );
}
Setelah proses inisialisasi berhasil dilakukan, maka kita dapat mulai membuat grafik yang diinginkan. Pixel pada layar dinomori mulai dari sudut kiri atas layar (0, 0) sampai dengan sudut kanan bawah (getmaxx(), getmaxy).
(0,0) |
(getmaxx(), getmaxy)
Perintah untuk menggambar persegi panjang adalah rectangle(x1,y1,x2,y2); dimana x1 dan y1 adalah koordinat sudut kiri atas dari persegi panjang, dan x2, y2 adalah sudut kanan bawah dari persegi panjang.
Sedangkan perintah line(x1,y1,x2,y2); digunakan untuk menggambar garis dari koordinat (x1,y1) sampai koordinat (x2,y2). Jika program selesai dilakukan maka kita harus memanggil fungsi closegraph(); untuk menutup mode grafik.
DAFTAR PUSTAKA
dasar-permograman-grafik, http://agtree.files.wordpress.com/2008/02/dasar-permograman-grafik-dalam-c.pdf
Waktu akses: 14 Maret 2011, 18.42 WIB
Waktu akses: 14 Maret 2011, 18.42 WIB
Categories: