“PENGENALAN PEMROGRAMAN JAVA II”
A. TUJUAN
Untuk mengenal dan memahami dasar-dasar bahasa pemrograman Java dan mampu menerapkannya dalam pembuatan program-program perhitungan sederhana.
B. DASAR TEORI
1. Penulisan Komentar
Penulisan Komentar C++ Style
Komentar C++ style diawali dengan //. Semua teks setelah // dianggap sebagai komentar.
Sebagi contoh,
// This is a C++ style or single line comments
Penulisan Komentar C Style
Komentar C-style atau juga disebut komentar beberapa baris diawali dengan /* dan diakhiri
dengan */. Semua teks yang ada diantara dua tanda tersebut dianggap sebagai komentar.
Tidak seperti komentar C++ style, komentar ini dapat menjangkau beberapa baris. Sebagai
contoh,
/* this is an example of a
C style or multiline comments */
Komentar Khusus javadoc
Komentar javadoc khusus digunakan untuk men-generate dokumentasi HTML untuk
program Java Anda. Anda dapat menciptakan komentar javadoc dengan memulai baris
dengan /** dan mengakhirinya dengan */. Seperti Komentar C_style, dapat juga
menjangkau beberapa baris. Komentar ini juga dapat terdiri atas tag-tag untuk
menambahkan lebih banyak informasi pada komentar Anda. Sebagai contoh,
/**
This is an example of special java doc comments used for \n
generating an html documentation. It uses tags like:
@author Florence Balagtas
@version 1.2
*/
2. Pernyataan dalam Java dan Blok
Pernyataan adalah satu atau lebih baris kode yang diakhiri dengan semicolon. Sebagai
contoh untuk pernyataan tunggal adalah
System.out.println(“Hello world”);
Blok adalah satu atau lebih pernyataan yang terbentang antara kurung kurawal buka dan
kurung kurawal tutup yaitu sekumpulan pernyataan sebagai satu unit kesatuan. Blok
pernyataan dapat dikumpulkan akan tetapi tidak secara pasti mempunyai keterkaitan
fungsi. Beberapa jumlah spasi kosong diijinkan terdapat didalamnya, sebagai contoh dari
suatu blok adalah :
public static void main( String[] args ){
System.out.println("Hello");
System.out.println("world");
}
3. Java Identifier
Java Identifier adalah suatu tanda yang mewakili nama-nama variabel, method, class, dsb.
Contoh dari Identifier adalah : Hello, main, System, out.
Pendeklarasian Java adalah case-sensitive. Hal ini berarti bahwa Identifier : Hello tidak
sama dengan hello. Identifier harus dimulai dengan salah satu huruf, underscore “_”, atau
tanda dollar “$”. Hurufnya dapat berupa huruf besar maupun huruf kecil. Karakter
selanjutnya dapat menggunakan nomor 0 smpai 9.
Identifier tidak dapat menggunakan kata kunci dalam Java seperti class, public, void, dsb.
Selanjutnya kita akan berdiskusi lebih banyak tentang kata kunci dalam Java.
4. Java Literals
Literals adalah tanda bahwa tidak terjadi perubahan atau konstan. Macam-macam literals
dalam Java adalah : Integer Literals, Floating-Point Literals, Boolean Literals, Character
Literals dan String Literals.
Integer Literals
Integer literals dibedakan dalam beberapa format yang berbeda: desimal (berbasis 10),
heksadesimal (berbasis 16), and oktal (berbasis 8). Dalam penggunaan tipe data integer
pada program, kita harus mengikuti aturan penggunaan beberapa notasi khusus.
Untuk angka desimal, kita tidak memerlukan notasi khusus. Kita hanya menulis angka
desimal seperti apa adanya. untuk angka heksadesimal, hal itu harus ditandai oleh “0x”
atau “0X”. untuk oktal, ditandai oleh“0”.
Sebagai contoh, mewakili angka 12. Penulisan dalam bentuk desimalnya adalah 12,
Sementara dalam heksadesimal, menjadi 0xC, dan dalam oktal, nilai tersebut sama dengan
014.
Default tipe data untuk integer literals adalah int. Int adalah signed 32-bit value. Pada
kasus-kasus tertentu Anda dapat berharap untuk memaksa integer literal untuk menjadi
tipe data long dengan menambahkan karakter “l” or “L”. tipe data long ditandai oleh
ditampilkannya data dalam 64-bit. Kita akan membahas mengenai tipe data pada
kesempatan selanjutnya.
Floating-Point Literals
Floating point literals mewakili bentuk desimal dengan bagian yang terpisah. Sebagai
contoh adalah 3.1415. Floating point literals dapat dinyatakan dalam notasi standard atau
scientific. Sebagai contoh, 583.45 dinyatakan dalam notasi standard, Sementara 5.8345e2
dinyatakan dalam notasi scientific.
Default Floating point literals mempunyai tipe data double yang dinyatakan dalam 64-bit.
Untuk menggunakan ketelitian yang lebih kecil (32-bit) float, hanya dengan menambahkan
karakter “f” atau “F”.
Boolean Literals
Boolean literals hanya memiliki dua nilai, true atau false.
Character Literals
Character Literals diwakili oleh karakter single Unicode. Karakter Unicode adalah 16-bit
character set yang menggantikan 8-bit ASCII character set. Unicode memungkinkan
pengunaan simbol dan karakter khusus dari bahasa lain.
Untuk menggunakan character literals, karakter tersebut di dalam tanda single pute (' ')
(single quote delimiters). Sebagai contoh huruf a, diwakili sebagai ‘a’.
Untuk menggunakan karakter khusus seperti karakter baris baru, backslash digunakan
diikuti dengan karakter kode. Sebagai contoh, ‘\n’ untuk karakter baris baru atau ganti
baris, ‘\r’ untuk menyatakan nilai balik (carriage return), ‘\b’ untuk backspace.
String Literals
String literals mewakili beberapa karakter dan dinyatakan dalam tanda double pute(“ ”)(
double quotes). Sebagai contoh string literal adalah, “Hello World”.
5. Tipe Data Primitif
Bahasa pemrograman Java mendefinisikan delapan tipe data primitif. Mereka diantaranya
adalah boolean (untuk bentuk logika), char (untuk bentuk tekstual), byte, short, int, long
(integral), double and float (floating point).
logika - boolean
Tipe data boolean diwakili oleh dua pernyataan : true dan false. Sebagai contoh adalah,
boolean result = true;
Contoh yang ditunjukkan diatas, mendeklarasikan variabel yang dinamai result sebagai
tipe data boolean dan memberinya nilai true.
teksual – char
Tipe data character (char), diwakili oleh karakter single Unicode. Tipe data ini harus
memiliki ciri berada dalam tanda single quotes(’ ’). Sebagai contoh,
‘a’ //Huruf a
‘\t’ //A tab
Untuk menampilkan karakter khusus seperti ' (single quotes) atau " (double quotes),
menggunakan karakter escape \. Sebagai contoh,
'\'' //untuk single quotes
'\"' //untuk double quotes
Meskipun String bukan merupakan tipe data primitif (namun merupakan suatu Class),kita
akan memperkenalkan mengenai pada bagian ini. String mewakili tipe data yang terdiri atas
beberapa karakter. Mereka tidak termasuk tipe data primitif, melainkan suatu class.
Mereka memiliki literal yang terdapat diantara tanda double quotes(“”).
Sebagai contoh,
String message=“Hello world!”
Integral – byte, short, int & long
Tipe data integral dalam Java menggunakan tiga bentuk- yaitu desimal, oktal atau
heksadesimal. Contohnya,
2 //nilai desimal 2
077 //angka 0 pada awal pernyataan mengindikasikan nilai oktal
0xBACC //karakter 0x mengindikasikan nilai heksadesimal
Tipe-tipe integral memiliki default tipe data yaitu int. Anda dapat merubahnya ke bentuk
long dengan menambahkan huruf l atau L.
Floating Point – float dan double
Tipe Floating point memiliki double sebagai default tipe datanya. Floating-point literal
termasuk salah satunya desimal point atau salah satu dari pilihan berikut ini,
E or e //(add exponential value)
F or f //(float)
D or d //(double)
Contohnya adalah,
3.14 //nilai floating-point sederhana (a double)
6.02E23 //A nilai floating-point yang besar
2.718F //A nilai float size sederhana
123.4E+306D //A nilai double yang besar dengan nilai redundant D
Pada contoh yang ditunjukkan diatas, 23 setelah E pada contoh kedua bernilai positif.
Contoh tersebut sama dengan 6.02E+23.
6. Variabel
Variabel adalah item yang digunakan data untuk menyimpan pernyataan objek.
Variabel memiliki tipe data dan nama. Tipe data menandakan tipe nilai yang dapat
dibentuk oleh variabel itu sendiri. Nama variabel harus mengikuti aturan untuk identifier.
Deklarasi dan Inisialisasi Variabel
Untuk deklarasi variabel adalah sebagai berikut,
<data tipe> <name> [=initial value];
Catatan: Nilainya berada diantara <> adalah nilai yang disyaratkan, sementara nilai dalam
tanda [] bersifat optional.
Menampilkan Data Variabel
Untuk mengeluarkan nilai dari variabel yang diinginkan, kita dapat menggunakan perintah
sebagai berikut,
System.out.println()
System.out.print()
System.out.println() vs. System.out.print()
Apa yang membedakan diantara perintah System.out.println() and System.out.print()?
Yang pertama menambahkan baris baru pada akhir data untuk dikeluarkan, sementara
selanjutnya tidak.
Perhatikan pernyataan tersebut,
System.out.print("Hello ");
System.out.print("world!");
Pernyataan tersebut akan menghasilkan output berikut ini pada layar,
Hello world!
Sekarang perthatikan pernyataan berikut,
System.out.println("Hello ");
System.out.println("world!");
Pernyataan ini akan menghasilkan output sebagai berikut pada layar,
Hello
world!
7. Operator
Dalam Java, ada beberapa tipe operator. Ada operator aritmatika, operator relasi, operator
logika, dan operator kondisi. Operator ini mengikuti bermacam-macam prioritas yang pasti
sehingga compilernya akan tahu yang mana operator untuk dijalankan lebih dulu dalam
kasus beberapa operator yang dipakai bersama-sama dalam satu pernyataan.
Operator Aritmatika
Berikut ini adalah dasar operator aritmatika yang dapat digunakan untuk membuat suatu
program Java,
Operator Increment dan Decrement
Dari sisi operator dasar aritmatika, Java juga terdiri atas operator unary increment (++)
dan operator unary decrement (--). operator increment dan decrement menambah dan
mengurangi nilai yang tersimpan dalam bentuk variabel angka terhadap nilai 1.
Sebagai contoh, pernyataan,
count = count + 1; //increment nilai count dengan nilai 1
pernyataan tersebut sama dengan,
count++;
Operator increment dan decrement dapat ditempatkan sebelum atau sesudah operand.
Ketika digunakan sebelum operand, akan menyebabkan variabel diincrement atau
didecrement dengan nilai 1, dan kemudian nilai baru digunakan dalam pernyataan dimana
dia ditambahkan. Sebagai contoh,
int i = 10,
int j = 3;
int k = 0;
k = ++j + i; //akan menghasilkan k = 4+10 = 14
Ketika operator increment dan decrement ditempatkan setelah operand, nilai variabel yang
lama akan digunakan lebih dulu dioperasikan lebih dulu terhadap pernyataan dimana dia
ditambahkan. Sebagai contoh,
int i = 10,
int j = 3;
int k = 0;
k = j++ + i; //akan menghasilkan k = 3+10 = 13
Operator Relasi
Operator Relasi membandingkan dua nilai dan menentukan keterhubungan diantara nilai-
nilai tersebut. Hasil keluarannya berupa nilai boolean yaitu true atau false.
Operator logika
Operator logika memiliki satu atau lebih operand boolean yang menghasilkan nilai boolean.
Terdapat enam operator logika yaitu: && (logika AND), & (boolean logika AND), || (logika
OR), | (boolean logika inclusive OR), ^ (boolean logika exclusive OR), dan ! (logika NOT).
Pernyataan dasar untuk operasi logika adalah,
x1 op x2
Dimana x1, x2 dapat menjadi pernyataan boolean. Variabel atau konstanta, dan op adalah
salah satu dari operator &&, &, ||, | atau ^. Tabel kebenaran yang akan ditunjukkan
selanjutnya, merupakan kesimpulan dari hasil dari setiap operasi untuk semua kombinasi
yang mungkin dari x1 dan x2.
Operator Kondisi(?:)
Operator kondisi ?: adalah operator ternary. Berarti bahwa operator ini membawa tiga
argumen yang membentuk suatu ekspresi bersyarat. Struktur pernyataan yang
menggunakan operator kondisi adalah,
exp1?exp2:exp3
Dimana nilai exp1 adalah suatu pernyataan boolean yang memiliki hasil yang salah satunya
harus berupa nilai true atau false.
Jika exp1 bernilai true, exp2 merupakan hasil operasi. Jika bernilai false, kemudian exp3
merupakan hasil operasinya.
Operator Precedence
Operator precedence didefinisikan sebagai perintah yang dilakukan compiler ketika
melakukan evaluasi terhadap operator, untuk mengajukan perintah dengan hasil yang tidak
ambigu/ hasil yag jelas.
C. LATIHAN
1. Latihan 1
public class HelloPendtium
{
public static void main(String[] args)
{
System.out.println("Hello Pendtium 2010");
}
}
a. public : agar program dapat diakses program lain
b. class : membuat suatu class program
c. public static void main(String [] args) : untuk memulai suatu fungsi/prosedur utama
d. System.out.println : mengoutput atauuntuk mencetak
2. Latihan 2
public class OutputVariable
{
public static void main(String[] args)
{
int value=100;
char x;
x='p';
System.out.println(value);//baris 7
System.out.println("The value of x="+x);
}
}
a. 100
The value of x=p
b. Baris 7 : output nilai variabel value
Baris 8 : output nilai variabel x
3. Latihan 3
public class aritmatikaDemo
{
public static void main(String[] args)
{
//sedikit angka
int i=37;
int j=42;
double x=27.475;
double y=7.22;
System.out.println("Variable values...");
System.out.println("i = "+i);
System.out.println("j = "+j);
System.out.println("x = "+x);
System.out.println("y = "+y);
//penjumlahan angka
System.out.println("Adding...");
System.out.println("i+j = "+(i+j));
System.out.println("x+y = "+(x+y));
//pengurangan angka
System.out.println("Substacting...");
System.out.println("i-j = "+(i-j));
System.out.println("x-y = "+(x-y));
//perkalian angka
System.out.println("Multiplying...");
System.out.println("i*j = "+(i*j));
System.out.println("x*y = "+(x*y));
//pembagian angka
System.out.println("Dividing...");
System.out.println("i/j = "+(i/j));
System.out.println("x/y = "+(x/y));
//tipe penggabungan
System.out.println("Mixing types...");
System.out.println("j+y = "+(j+y));
System.out.println("i*x = "+(i*x));
//modulus
int nim=2;
System.out.println("Modulus...");
System.out.println("nim = "+nim);
System.out.println("I mod nim = "+(i%nim));
System.out.println("j mod nim = "+(j%nim));
System.out.println("x mod nim = "+(x%nim));
System.out.println("y mod nim = "+(y%nim));
}
}
Output:
i = 37
j = 42
x = 27.475
y = 7.22
Adding…
i+j = 79
x+y = 34.695
Substrcting…
i-j = -5
x-y = 20.255000000000003
Multiplying…
i*j = 1554
x*y = 198.36950000000002
Dividing…
i/j = 0
x/y = 3.805401662049862
Mixing types…
j+y = 49.22
i*x = 1016.575
Modulus…
nim = 5
i mod nim = 1
j mod nim = 0
x mod nim = 1.4750000000000014
y mod nim = 1.2199999999999998
4. Latihan 4
public class RelasiDemo
{
public static void main(String[] args)
{
//beberapa nilai
int i=37;
int j=42;
int k=42;
System.out.println("Nilai variabel...");
System.out.println("i = "+i);
System.out.println("j = "+j);
System.out.println("k = "+k);
//lebh besar dari
System.out.println("Lebih besar dari...");
System.out.println("i>j = "+(i>j));
System.out.println("j>i = "+(j>i));
System.out.println("k>j = "+(k>j));
//lebih besar atau sama dengan
System.out.println("Lebih besar atau sama dengan...");
System.out.println("i>=j = "+(i>=j));
System.out.println("j>=i = "+(j>=i));
System.out.println("k>=j = "+(k>=j));
//lebih kecil dari
System.out.println("Lebih kecil dari...");
System.out.println("i<j = "+(i<j));
System.out.println("j<i = "+(j<i));
System.out.println("k<j = "+(k<j));
//lebih kecil atau sama dengan
System.out.println("Lebih kecil atau sama dengan...");
System.out.println("i<=j = "+(i<=j));
System.out.println("j<=i = "+(j<=i));
System.out.println("k<=j = "+(k<=j));
//sama dengan
System.out.println("Sama dengan...");
System.out.println("i==j = "+(i==j));
System.out.println("k==j = "+(k==j));
//tidak sama dengan
System.out.println("Tidak sama dengan...");
System.out.println("i!=j = "+(i!=j));
System.out.println("k!=j = "+(k!=j));
}
}
a. Output:
i = 37
j = 42
k = 42
Lebih besar dari…
i>j = false
j>i = true
k>j = false
Lebih besar atau sama dengan…
i>=j = false
j>=i = true
k>=j = true
Lebh kecil dari…
i<j = true
j<I = false
k<j = false
Lebih kecil atau sama dengan…
i<=j = true
j<=I = false
k<=j = true
Sama dengan…
i==j = false
k==j = true
Tidak sama dengan…
i!=j = true
k!=j = false
b. Penjelasan baris : pada dasarnya sama jika relasi tersebut benar maka true jika salah false
5. Latihan 5
class kondisiOperator
{
public static void main(String[] args)
{
int score=0;
char answer='a';
score=(answer=='a')?10:0;
System.out.println("Score = "+score);
}
}
a. Output:
Score = 10
b. Jika answer bernilai a, maka score = 10, jika tidak score = 0
c. if (answer==’a’){ score=10;}
else { score=0;}
D. TUGAS PRAKTIKUM
1. Kubus
public class Kubus
{
public static void main(String[] args)
{
double rusuk=36.125;
double sisi=rusuk*rusuk;
double luas=sisi*6;
double volume=sisi*rusuk;
System.out.println("rusuk = "+rusuk);
System.out.println("Luas = "+luas);
System.out.println("Volume = "+volume);
}
}
2. Lingkup Variable
public class LingkupVariable
{
public static void main(String[] args)
{
int a=1;
int b;
if (a==1){
a=10;
b=10;
System.out.println("Nilai a di dalam blok if: "+a);
System.out.println("Nilai b di dalam blok if: "+b);
}
System.out.println("Nilai a di luar blok if : "+a);
}
}
3. Kecepatan Cahaya
public class Cahaya
{
public static void main(String[] args)
{
long hari=100;
long detik=86400;
long jarak;
jarak=detik*hari*300000;
System.out.println("Dalam "+hari+" hari, cahaya telah merambat sejauh "+jarak+" kilometer");
}
}
E. TUGA
import java.util.*;
public class Kalkulator
{
public static void main(String[] args)
{
Scanner input = new Scanner(System.in);
float x;
float y;
int z;
System.out.println(" Tugas Kalkulator ");
System.out.println("|__________________|");
System.out.println("|Riza Dwi Prayoga|");
System.out.println("|__________________|");
System.out.println("| 100533404455 |");
System.out.println("|__________________|");
System.out.println("Berapa nilai x? ");
x=input.nextFloat();
System.out.println("Berapa nilai y? ");
y=input.nextFloat();
System.out.println(" __________________ ");
System.out.println("| MENU |");
System.out.println("|__________________|");
System.out.println("1. Penjumlahan");
System.out.println("2. Pengurangan");
System.out.println("3. Perkalian");
System.out.println("4. Pembagian");
System.out.println("5. Modulus");
System.out.println("6. Relasi >");
System.out.println("7. Relasi <");
System.out.println("8. Relasi =");
System.out.println("Pilih: ");
z=input.nextInt();
switch(z)
{
case 1:
System.out.println("Hasil penjumlahan = "+(x+y));
break;
case 2:
System.out.println("Hasil pengurangan = "+(x-y));
break;
case 3:
System.out.println("Hasil perkalian = "+(x*y));
break;
case 4:
System.out.println("Hasil pembagian = "+(x/y));
break;
case 5:
System.out.println("Hasil modulus adalah "+(x%y));
break;
case 6:
System.out.println("Hasil relasi > adalah "+(x>y));
break;
case 7:
System.out.println("Hasil relasi < adalah "+(x<y));
break;
case 8:
System.out.println("Hasil relasi = adalah "+(x==y));
break;
}
}
}
F. KESIMPULAN
Pada praktikum Pengenalan Pemrograman Java 2 ini mahasiswa diajarkan untuk menggunakn dasar-dasar Java seperti operator aritmatika, relasi, dan logika
Pemrograman dasar Java juga bias digunakan untuk membuat program kalkulator sederhana./
G. DAFTAR PUSTAKA
JEDI (2008). JENI-Intro1-Bab04-Dasar-Dasar Pemrograman. Jakarta: JARDIKNAS.
Categories: